SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Penggunaan
Teknologi Informasi Pada E-Business
Dosen
: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Oleh
:
RISNANDA JULIANA PUTRI
(43218110088)
REGULER
2
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
MERCU BUANA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuniaNya penulis
masih diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penggunaan
Teknologi Informasi Pada E-Business “.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari dosen mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen Yananto
Mihadi Putra, S.E., M.Si, CMA., CAP., CAPF.
Makalah
ini disusun dengan tujuan untuk menambah refesensi mahasiswa maupun siapa saja
yang ingin memahami evaluasi tentang Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Makalah
ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya.
Besar harapan penulis semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, 23 September 2019
Penulis
Risnanda Juliana Putri
Abstrak
Electronic
Business atau E-Business
adalah suatu kegiatan transaksi, jual – beli, bisnis yang dilakukan melalui
perangkat elektronik atau dengan internet sehingga perusahaan dapat langsung
berinteraksi dengan costumer, supplier maupun rekan bisnis. Atau arti yang
lebih singkat dari e-business yaitu
penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk menjalankan sekaligus
mengelola bisnisnya sehingga dapat memperoleh keuntungan. Teknologi Informasi
dan Komunikasi pada e-business
digunakan untuk meningkatkan bisnis perusahaan yang mencangkup semua aspek yang
berorientasi pada profit maupun nonprofit suatu perusahaan.
E-business
dapat dikatakan juga sebagai iklan supaya para konsumen dapat membeli produk –
produk perusahaan. Sehingga e-business sangat berguna bagi e-commerce, karena fungsi dari e-business
yaitu untuk mendukung bagian – bagian pada perusahaan seperti bagian produksi,
finance, marketing dll. Jadi perusahaan akan menggunakan Teknologi Informasi
dan Komunikasi untuk menjalankan sekaligus mengelola bisnisnya sehingga
mendapatkan keuntungan.
Melalui
e-commerce (perusahaan digital)
menggunakan internet diharapkan mampu menekan biaya transaksi secara
signifikan. Fasilitas internet yang bisa kita nikmati sekarang ini seharusnya
bisa digunakan sedemikian rupa sehingga bisa digunakan secara efektif dan
efisien. Dalam e-commerce juga dibutuhkan
strategi – strategi yang dapat digunakan sebagai upaya perusahaan untuk
mencapai misi organisasi, tujuan yang ingin dicapai, serta rencana dan
kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Keyword : e-business dan e-commerce
Bab I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Perkembangan
internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut duniamaya. Di dunia
maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksidengan
individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Globalisasi
yangsempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh
komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak
kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak
dari perkembanganteknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat
tumbuh. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu
menyediakan layanan jasa dan barangdengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk
mengatasi masalah tersebut, kinimuncul transaksi yang menggunakan media internet
untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui internet
lebih dikenal dengan nama e-business dan
e-commerce. Melalui e-commerce (perusahaan digital)
menggunakan internet diharapkan mampu menekan biaya transaksi secara
signifikan. Fasilitas internet yang bisa kita nikmati sekarang ini seharusnya
bisa digunakan sedemikian rupa sehingga bisa digunakan secara efektif dan
efisien. Dalam e-commerce juga
dibutuhkan strategi – strategi yang dapat digunakan sebagai upaya perusahaan
untuk mencapai misi organisasi, tujuan yang ingin dicapai, serta rencana dan
kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan kami bahas antara
lain :
- Apa yang dimaksud dengan Pengertian, Pengelompokan, dan Hal Lain Terkait E-Commerce ?
- Apa yang dimaksud dengan Intelegen Bisnis ?
- Bagaimana Strategi Proses Penerapan (Implementasi) E-Business ?
- Apa Saja Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangan E-Business ?
- Apa Saja Hambatan Dalam Penerapan E-Business ?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui yang dimaksud dengan Pengertian,
Pengelompokan, dan Hal Lain Terkait E-Commerce,yang dimaksud dengan Intelegen Bisnis,
Strategi Proses Penerapan (Implementasi) E-Business, manfaat, kelebihan,
dan kekurangan dalam E-Business, serta Hambatan Penerapan E-Business.
Literatur Teori
E-commerce
merupakan suatu istilah yang sering digunakan atau didengar saat ini yang
berhubungan dengan internet, dimana tidak seorangpun yang mengetahui jelas
pengertian dari e-commerce tersebut.
Perdagangan
elektronik atau yang disebut juga e-commerce,
adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses
bisnis. Pandangan populer dari e-commerce
adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser Web untuk membeli dan
menjual produk.
McLeod Pearson (2008 : 59).E-business
adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi
komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. Steven Alter (Information System: Foundation of
E-Business. Prentice Hall. 2002).
E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk
melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat
adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. Samantha
Shurety.1999 (E-business with
Net.Commerce. Prentice Hall).
E-Business memungkinkan transaksi dan proses dalam perusahan
secara digital, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol perusahaan. E-Business tidak termasuk transaksi
komersial yang melibatkan pertukaran nilai melintasi batas-batas organisasi. E-Business mencakup seluruh kegiatan /
usaha yang dilakukan dengan bantuan media digital / elektronik.
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian, Pengelompokan, dan Hal Lain
Terkait E-Commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu
website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa
merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct
selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan
merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya
operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu
pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. Dimana e-commerce adalah subperangkat dari e-business. Cara pembayarannya melalui
transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit
Sedangkan, e-business mengacu pada
internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan
atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi
pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet.
Menurut O’Brien (2005) menjelaskan bahwa e-business adalah penggunaan internet
dan jaringan serta teknologi informasi lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasidan kerjasama
perusahaan, dan berbagai proses yang dijalankan melalui web, baik dalam
jaringan perusahaan maupun dalam para pelanggan serta mitra bisnisnya. Lebih
lanjut O’Brien menjelaskan bahwa saat ini banyak perusahaan yang telah
berpindah dari sistemwarisan berbasis mainframe ke aplikasi klien/server lintas
fungsi dengan melibatkanpemasangan software enterprise resource planning,
supply chain management, atau customer relationship management dari SAP
America, PeopleSoft, Oracle, dan perusahaan-perusahaan lain.
Sekarang banyak eksekutif bisnis melihat teknologi informasi sebagai pemberikesempatan
untuk e-commerce, dan untuk mengatur
fungsional silang dan interorganisasiproses e-business
dari unit bisnis mereka. Internet, intranet, extranet, dan web merupakan
interconnecting individual, tim, unit bisnis, dan partner bisnis dalam hubungan
bisnis tertutup yang mempromosikan komunikasi, kolaborasi, dan pembuat
keputusan yangdiperlukan dalam pasar global
Beberapa Tipe E-Commerce yaitu :
1. Business
to Consumer (B2C)
Business to Business memiliki karakteristik :
a. Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan
yang berlangsung cukup lama. Informasi yang dimiliki hanya ditukar dengan
partner tersebut.
b. Pertukaran
data dilakukan secara berulang – ulang dan berkala dengan format data yang
telah disepakati bersama.
c. Salah satu
pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
d. Model yang
umum digunakan adalah peer to peer,
di mana processing intelligence dapat
didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business
to Consumer (B2C)
Business to Consumer memiliki karakteristik :
a. Terbuka untuk
umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula dan dapat diakses secara
bebas.
b. Servis yang
digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Sebagai
contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka service diberikan dengan
berbasis web.
c. Servis yang
digunakan berdasarkan permintaan. Produsen harus siap memberikan respon sesuai
dengan permintaan konsumen.
3. Cosumer
to Consumer (C2C)
Dalam C2C
seorang konsumen dapat menjual secara langsung barangnya kepada konsumen
lainnya, atau bisa disebut juga orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama
lain.
4. Customer
to Busines (B2C)
Customer to Busines adalah model bisnis dimana konsumen (individu)
menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini.
B. Definisi Intelegen Bisnis
Istilah Business
Intelligence (BI) pertama kali didengungkan pada tahun 1958 oleh seorang
peneliti dari IBM yang bernama Hans Peter Luhn. Beliau mendefinisikan istilah
intelligence sebagai “Kemampuan dalam mengerti dan memahami suatu hubungan
timbal balik antara fakta-fakta yang disajikan sedemikian rupa menjadi suatu
landasan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang dikehendaki”.
Menurut DJ Powers (2002), Business Intellegence menjelaskan tentang suatu konsep dan metode
untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem dan
berbasis data. BI seringkali disamakan dengan briefing books, report dan query
tools, dan seistem informasi eksekutif. BI merupakan sistem pendukung
pengambilan keputusan yang berbasiskan data-data.
Menurut David (2000), Business
Intellegence adalah suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi
baik berupa data aktifitas bisnis internal perusahaan termasuk aktifitas bisnis
pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagai kegiatan manajemen.
Menurut Stefan Adhi Nugroho (2008), Bussiness
Intelegence adalah rangkainan aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan,
menyimpan dan menganalisis dan menyuguhkan akses data untuk membantu petinggi
perusahaan dalam mengambil keputusan.
Istilah ”Intelejen Bisnis”
mengandung arti melakukan kegiatan penyelidikan dalam dunia bisnis dengan
menggunakan konsep-konsep dan metode dunia inteljen militer yang diaplikasikan
dalam dunia bisnis secara sistematis dan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah,
serta dilakukan secara terbuka, berbeda dengan istilah ”spionase bisnis”
yang kegiatan penyelidikannya dilakukan secara rahasia, ilegal dan tertutup,
misalnya pencurian data penting di perusahaan tertentu.
Dengan Business
Intelligence, manajemen akan mendapatkan informasi yang berkualitas dari
kegiatan bisnisnya secara tepat waktu, akurat dan reliabel melalui saluran
komunikasi data, sehingga memudahkan pimpinan perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan yang penting dan bersifat strategis, seperti tujuan
jangka panjang perusahaan, pengembangan perusahaan serta tujuan khusus yang akan
dicapai perusahaan, Semakin tinggi tingkat kompetisi antar perusahaan, maka
peranan Business Intelligence menjadi semakin penting.
Business Intelligence menyakut berbagai aktifitas diantaranya :
- Studi perusahaan pesaing produk sejenis dan strategi memenangkan persaingan.
- Mengelola informasi mengenai data statistik pelanggan potensial, area potensial, kondisi ekonomi, sosial budaya dan politik lingkungan dunia usaha.
- Pengamatan daerah operasi bisnis untuk kepentingan strategis perusahaan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal perusahaan.
- Analisa Pasar mengenai jumlah dan area peredaran produk yang diminati oleh pelanggan, ancaman dan peluang yang ada, masa depan produk, tendensi pasar dll.
Business Intelligence berguna pula untuk meninjau bagaimana informasi
internal dan informasi eksternal institusi atau perusahaan secara autentik,
sehingga dapat menggerakkan strategi-strategi bisnis, melaui proses pengambilan
keputusan yang handal, baik ketika melakukan perencanaan, pengorganisasian
maupun pada tahap implementasi dan pengendalian, sehingga institusi atau
perusahaan mampu memenangkan persaingan bisnisnya di era manajemen.
C. Strategi dan Proses Penerapan (Implementasi) E-Business
E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis).
Stratergi E-Business dibutuhkan untuk
mendukung arah strategis perusahaan secara keseluruhan. Strategi pada dasarnya
merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi,
politik, ekonomi, social budaya, dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Faktor perlu diperhatikan ketika ingin melakukan
proses penyusunan strategi perusahaan:
1. Mempertimbangan
Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
2. Kondisi
Persaingan dan Daya Tarik Industri Secara Keseluruhan
3. Peluang Pasar
dan Ancaman Eksternal Perusahaan
4. Kekuatan
Sumber Daya Perusahaan, Kompetensi, dan Kemampuan Kompetitif
5. Ambisi
Pribadi, Filsafat Perusahaan, dan Kepercayaan Etis Manajer
6. Pengaruh Shared
Values dan Company Culture dalam Strategi
Dalam pengimplementasian e-business, juga terdapat
beberapa konsep/strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan, diantaranya
sebagai berikut :
1. ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP (Enterprise Resource Planning) yaitu trategi bisnis dari sistem informasi perusahaan yang dapat digunakan untuk berkoordinasi mengenai sumber daya dan informasi yang digunakan untuk proses dalam berbisnis.
ERP (Enterprise Resource Planning) yaitu trategi bisnis dari sistem informasi perusahaan yang dapat digunakan untuk berkoordinasi mengenai sumber daya dan informasi yang digunakan untuk proses dalam berbisnis.
2. EAI (Enterprise Application Programs)
EAI (Enterprise Application Programs) yaitu strategi
bisnis menganai konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar
perusahaan dapat bertukar informasi.
3. CRM (Customer Relationship Management)
CRM (Customer Relationship Management) yaitu strategi
bisnis dari layanan dan perangkat lunak (softwere)
yang di desain untuk meningkatkan keuntungan dan kepuasan para konsumen.
4.
SCM (Supply Chain Management)
SCM (Supply Chain Management) yaitu strategi
manajemen mengenai rantai suplai yang secara otomatis akan terkomputerisasi.
D.
Manfaat,
Kelebihan, dan Kekurangan Penerapan E-Business
Dalam penerapan E-business terdapat manfaat yaitu :
- Meningkatkan kinerja dari operasional perusahaan.
- Meningkatkan peluang akses baik ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas.
- Meningkatkan keefektifan dan keefisienan perusahaan.
- Mempermudah dalam pengelolaan asset perusahaan.
- Meningkatkan layanan kepada pelanggan agar terus berkualitas.
- Meningkatkan komunikasi semua stakeholders.
- Mengatasi segala kesenjangan digital.
- Memanfaatkan media untuk mempromosikan kompetensi perusahaan.
- Memperlancar proses transaksi bisnis.
- Merupakan salah satu sarana dari penyebaran informasi dengan secara luas melalui internet.
- Pebisnis bisa dengan mudah berhubungan dengan konsumen.
- Menghemat waktu bisnis karena segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online di internet.
- Lebih tepat sasaran.
- Tidak membutuhkan modal yang besar karena modal yang paling penting yang harus kita miliki hanya akses internet dan keberanian untuk menjalankan bisnis.
- Aliran pendapatan baru lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
- Dapat meningkatkan pangsa pasar.
- Tidak adanya akses antara pebisnis dan pelanggan karena pebisnis dan pelanggan tidak bertemu secara langsung.
- Resiko penipuan lebih tinggi jika calon pebisnis yang baru (pemula) kurang mengetahui tentang bisnis di dalam internet.
- Kehilangan segi keuangan secara langsung karena sebuah kecurangan.
- Pencurian informasi.
- Kehilangan kesempatan bisnis karena adanya gangguan pelayanan.
- Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
- Kehilangan kepercayaan dari para konsumen karena berbagai macam faktor seperti. usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha untuk merugikan pebisnis.
E. Hambatan Dalam Penerapan E-Business
Hambatan dalam E-business.
Yang pertama adalah kepercayaan. Kepercayaan disini merupakan hambatan yang
sangat menonjol dalam perdagangan elektronik, karna di negara kita sendiri
lebih percaya menggunakan transaksi face
to face atau pembelian secara langsung, dimana kita dapat melihat, meraba
atau pun mencobanya dan memastikan dengan warna ukuran yang benar – benar nyata
dalam melakukan transaksi penjualan. beda halnya dengan orang barat seperti di
inggris yang sudah terbiasa dengan bertransaksi secara online atau memesan
dengan menggunakan katalog – katalog, lalu tinggal mengirim dan menunggu barang
yang sudah dipesannya.
Yang kedua keamanan. Sangat banyak berita – berita tentang
kriminalitas di internet, seperti pencurian nomor kartu kredit atau lainnya,
sehingga tidak sedikit orang yang enggan dalam menggunakan transaksi online
tersebut. Padahal transaksi menggunakan kartu kredit di internet tidak lebih
berisiko dibandingkan transaksi yang biasa kita lakukan. Contoh, seperti saat
kita membeli baju secara online, nomor kartu kita akan diacak dahulu sebulum
dikirim ke bank atau ke perusahaan online tersebut. Dibandingkan dengan
pembayaran yang dilakukan di minimarket, bisa saja cukup lama saat
pembayarannya, jadi si kasir market itu mencatat nomor rekening kita ataupun
mengkopi kartu kredit kita. Bagi pengusaha lebih aman membuka usaha online dari
pada membuka usaha di pinggir jalan yang bisa saja barang – barangnya dicuri
ataupun dibakar.
Yang ketiga biaya yang sangat tinggi, dimana dalam
membuka usaha online tentu tidak menggunakan biaya yang sedikit. Biasanya
dilakukan oleh kalangan pembisnis level atas ada juga kalangan pembisnis yang
menengah kebawah.
Bab IV
Penutup
Dari penjelasan mengenai penerapan E-business di Indonesia diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa di era
teknologi dan kebutuhan konsumen yang sangat dinamis akan membawa perusahaan
dan para eksekutif bisnis harus
merevolusi aktivitas bisnisnya. Penggunaan media internet, situs web, dan
jaringan komputer lainnya secara optimal menjadi faktor penting dalam
kesuksesan penerapan E-business dan
E-commerce di suatu perusahaan. Kemajuan
E-business juga sangat dipengaruhi
oleh perkembangan teknologi informasiitu sendiri karena dalam perkembangan E-business teknologi informasi memiliki
fungsi sebagai penggerak dari dimungkinkannya model – model bisnis baru.
E-business atau elektronik bisnis adalah segala hal yang
berkaitan dengan kegiatan bisnis yang memanfaatkan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi oleh individu, organisasi, ataupun pihak-pihak yang
terkait untuk mencapai tujuan tertentu. Jika bisnis biasa mengandalkan pertemuan
antar pebisnis untuk melakukan bisnis, maka E-business
sangat mengandalkan internet untuk proses bisnis nya.
Dalam E-business,
yang dapat dilakukan tidak hanya melakukan transaksi jual dan beli barang
ataupun jasa, tetapi E-business
juga dapat melakukan pelayanan langsung antara perusahaan kepada pelanggan
maupun rekan bisnisnya.
E-business tentu memberikan keuntungan untuk berbagai pihak
terutama perusahaan yang menjalankan E-business,
salah satunya yaitu juga dapat mengurangi biaya. E-business juga dapat meningkatkan pelayanan karena dilakukan
secara langsung, selain itu dapat menghemat waktu karena E-business bisa dilakukan kapanpun dan
dimanapun jika masih ada jaringan internet. Selain itu, peluang omset besar
juga akan didapatkan perusahaan tetapi tergantung bagaimana perusahaan tersebut
mempromosikan produknya. Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi
resiko kerugian salah satunya adalah memperhatikan kualitas produk barang atau
jasa yang di tawarkan karena pelanggan akan merasa puas jika perusahaan dapat
memberikan kualitas serta pelayanan yang terbaik.
Daftar Pustaka
1.
Putra, Y. M.,
(2018). Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business. Modul
Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana:
Jakarta.
2.
http://43217110334.blog.mercubuana.ac.id/2018/09/25/pemanfaatan-teknologi-informasi-pada-e-business/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar