Minggu, 22 September 2019

Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business
Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Oleh :
RISNANDA JULIANA PUTRI
(43218110088)


REGULER 2
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA



KATA PENGANTAR

     Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuniaNya penulis masih diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business “. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si, CMA., CAP., CAPF.
     Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah refesensi mahasiswa maupun siapa saja yang ingin memahami evaluasi tentang Penggunaan Teknologi Informasi Pada E-Business. 
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. 
    Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya. Besar harapan penulis semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 23 September 2019
Penulis


                                                                                                Risnanda Juliana Putri



Abstrak

     Electronic Business atau E-Business adalah suatu kegiatan transaksi, jual – beli, bisnis yang dilakukan melalui perangkat elektronik atau dengan internet sehingga perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan costumer, supplier maupun rekan bisnis. Atau arti yang lebih singkat dari e-business yaitu penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk menjalankan sekaligus mengelola bisnisnya sehingga dapat memperoleh keuntungan. Teknologi Informasi dan Komunikasi pada e-business digunakan untuk meningkatkan bisnis perusahaan yang mencangkup semua aspek yang berorientasi pada profit maupun nonprofit suatu perusahaan.
     E-business dapat dikatakan juga sebagai iklan supaya para konsumen dapat membeli produk – produk perusahaan. Sehingga e-business sangat berguna bagi e-commerce, karena fungsi dari e-business yaitu untuk mendukung bagian – bagian pada perusahaan seperti bagian produksi, finance, marketing dll. Jadi perusahaan akan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk menjalankan sekaligus mengelola bisnisnya sehingga mendapatkan keuntungan. 
     Melalui e-commerce (perusahaan digital) menggunakan internet  diharapkan mampu menekan biaya transaksi secara signifikan. Fasilitas internet yang bisa kita nikmati sekarang ini seharusnya bisa digunakan sedemikian rupa sehingga bisa digunakan secara efektif dan efisien. Dalam e-commerce juga dibutuhkan strategi – strategi yang dapat digunakan sebagai upaya perusahaan untuk mencapai misi organisasi, tujuan yang ingin dicapai, serta rencana dan kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Keyword : e-business dan e-commerce

 
Bab I

Pendahuluan

     A.   Latar Belakang
      Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut duniamaya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksidengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Globalisasi yangsempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembanganteknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barangdengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kinimuncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce (perusahaan digital) menggunakan internet  diharapkan mampu menekan biaya transaksi secara signifikan. Fasilitas internet yang bisa kita nikmati sekarang ini seharusnya bisa digunakan sedemikian rupa sehingga bisa digunakan secara efektif dan efisien. Dalam e-commerce juga dibutuhkan strategi – strategi yang dapat digunakan sebagai upaya perusahaan untuk mencapai misi organisasi, tujuan yang ingin dicapai, serta rencana dan kebijakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

     B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan kami bahas antara lain :
  1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian, Pengelompokan, dan Hal Lain Terkait E-Commerce ?
  2. Apa yang dimaksud dengan Intelegen Bisnis ?
  3. Bagaimana Strategi Proses Penerapan (Implementasi) E-Business ?
  4. Apa Saja Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangan E-Business ?
  5. Apa Saja Hambatan Dalam Penerapan E-Business ?
     C.   Tujuan Penelitian
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui yang dimaksud dengan Pengertian, Pengelompokan, dan Hal Lain Terkait E-Commerce,yang dimaksud dengan Intelegen Bisnis, Strategi Proses Penerapan (Implementasi) E-Business, manfaat, kelebihan, dan kekurangan dalam E-Business, serta Hambatan Penerapan E-Business.

Literatur Teori

     E-commerce merupakan suatu istilah yang sering digunakan atau didengar saat ini yang berhubungan dengan internet, dimana tidak seorangpun yang mengetahui jelas pengertian dari e-commerce tersebut. 
     Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk.  
      McLeod Pearson (2008 : 59).E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. Steven Alter (Information System: Foundation of  E-Business. Prentice Hall. 2002) 
       E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. Samantha Shurety.1999 (E-business with Net.Commerce. Prentice Hall). 
      E-Business memungkinkan transaksi dan proses dalam perusahan secara digital, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol perusahaan. E-Business tidak termasuk transaksi komersial yang melibatkan pertukaran nilai melintasi batas-batas organisasi. E-Business mencakup seluruh kegiatan / usaha yang dilakukan dengan bantuan media digital / elektronik.


Bab II
Pembahasan


     A.   Pengertian, Pengelompokan, dan Hal Lain Terkait E-Commerce
     E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
    Pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. Dimana e-commerce adalah subperangkat dari e-business. Cara pembayarannya melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, e-business mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. 
     Menurut O’Brien (2005) menjelaskan bahwa e-business adalah penggunaan internet dan jaringan serta teknologi informasi lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasidan kerjasama perusahaan, dan berbagai proses yang dijalankan melalui web, baik dalam jaringan perusahaan maupun dalam para pelanggan serta mitra bisnisnya. Lebih lanjut O’Brien menjelaskan bahwa saat ini banyak perusahaan yang telah berpindah dari sistemwarisan berbasis mainframe ke aplikasi klien/server lintas fungsi dengan melibatkanpemasangan software enterprise resource planning, supply chain management, atau customer relationship management dari SAP America, PeopleSoft, Oracle, dan perusahaan-perusahaan lain. 
    Sekarang banyak eksekutif bisnis melihat teknologi informasi sebagai pemberikesempatan untuk e-commerce, dan untuk mengatur fungsional silang dan interorganisasiproses e-business dari unit bisnis mereka. Internet, intranet, extranet, dan web merupakan interconnecting individual, tim, unit bisnis, dan partner bisnis dalam hubungan bisnis tertutup yang mempromosikan komunikasi, kolaborasi, dan pembuat keputusan yangdiperlukan dalam pasar global 
Beberapa Tipe E-Commerce yaitu :
1.      Business to Consumer (B2C)
Business to Business memiliki karakteristik :
a.   Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Informasi yang dimiliki hanya ditukar dengan partner tersebut.
b.   Pertukaran data dilakukan secara berulang – ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
c.   Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
d.   Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2.      Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer memiliki karakteristik :
a.  Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula dan dapat diakses secara bebas.
b.    Servis yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka service diberikan dengan berbasis web.
c.  Servis yang digunakan berdasarkan permintaan. Produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan permintaan konsumen.
3.      Cosumer to Consumer (C2C)
Dalam C2C seorang konsumen dapat menjual secara langsung barangnya kepada konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
4.      Customer to Busines (B2C)
Customer to Busines adalah model bisnis dimana konsumen (individu) menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini.

     B.   Definisi Intelegen Bisnis
     Istilah Business Intelligence (BI) pertama kali didengungkan pada tahun 1958 oleh seorang peneliti dari IBM yang bernama Hans Peter Luhn. Beliau mendefinisikan istilah intelligence sebagai “Kemampuan dalam mengerti dan memahami suatu hubungan timbal balik antara fakta-fakta yang disajikan sedemikian rupa menjadi suatu landasan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang dikehendaki”. 
       Menurut DJ Powers (2002), Business Intellegence menjelaskan tentang suatu konsep dan metode untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem dan berbasis data. BI seringkali disamakan dengan briefing books, report dan query tools, dan seistem informasi eksekutif. BI merupakan sistem pendukung pengambilan keputusan yang berbasiskan data-data.
     Menurut David (2000), Business Intellegence adalah suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan, mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi baik berupa data aktifitas bisnis internal perusahaan termasuk aktifitas bisnis pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagai kegiatan manajemen.
      Menurut Stefan Adhi Nugroho (2008), Bussiness Intelegence adalah rangkainan aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis dan menyuguhkan akses data untuk membantu petinggi perusahaan dalam mengambil keputusan.
        Istilah ”Intelejen Bisnis” mengandung arti melakukan kegiatan penyelidikan dalam dunia bisnis dengan menggunakan konsep-konsep dan metode dunia inteljen militer yang diaplikasikan dalam dunia bisnis secara sistematis dan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah, serta dilakukan secara terbuka, berbeda dengan  istilah ”spionase bisnis” yang kegiatan penyelidikannya dilakukan secara rahasia, ilegal dan tertutup, misalnya pencurian data penting di perusahaan tertentu. 
      Dengan Business Intelligence, manajemen akan mendapatkan informasi yang berkualitas dari kegiatan bisnisnya secara tepat waktu, akurat dan reliabel melalui saluran komunikasi data, sehingga memudahkan pimpinan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang penting dan bersifat strategis, seperti tujuan jangka panjang perusahaan, pengembangan perusahaan serta tujuan khusus yang akan dicapai perusahaan, Semakin tinggi tingkat kompetisi antar perusahaan, maka peranan Business Intelligence menjadi semakin penting. 
Business Intelligence menyakut berbagai aktifitas diantaranya :
  1. Studi perusahaan pesaing produk sejenis dan strategi memenangkan persaingan.
  2. Mengelola informasi mengenai data statistik pelanggan potensial, area potensial, kondisi ekonomi, sosial budaya dan politik lingkungan dunia usaha.
  3. Pengamatan daerah operasi bisnis untuk kepentingan strategis perusahaan untuk mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal perusahaan.
  4. Analisa Pasar mengenai jumlah dan area peredaran produk yang diminati oleh pelanggan, ancaman dan peluang yang ada, masa depan produk, tendensi pasar dll.  
Business Intelligence berguna pula untuk meninjau bagaimana informasi internal dan informasi eksternal institusi atau perusahaan secara autentik, sehingga dapat menggerakkan strategi-strategi bisnis, melaui proses pengambilan keputusan yang handal, baik ketika melakukan perencanaan, pengorganisasian maupun pada tahap implementasi dan pengendalian,  sehingga institusi atau perusahaan mampu memenangkan persaingan bisnisnya di era manajemen.

     C.   Strategi dan Proses Penerapan (Implementasi) E-Business
     E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis). Stratergi E-Business dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara keseluruhan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, social budaya, dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Faktor perlu diperhatikan ketika ingin melakukan proses penyusunan strategi perusahaan:
1. Mempertimbangan Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
2. Kondisi Persaingan dan Daya Tarik Industri Secara Keseluruhan
3. Peluang Pasar dan Ancaman Eksternal Perusahaan
4. Kekuatan Sumber Daya Perusahaan, Kompetensi, dan Kemampuan Kompetitif
5. Ambisi Pribadi, Filsafat Perusahaan, dan Kepercayaan Etis Manajer
6. Pengaruh Shared Values dan Company Culture dalam Strategi
Dalam pengimplementasian e-business, juga terdapat beberapa konsep/strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan, diantaranya sebagai berikut :
1.    ERP (Enterprise Resource Planning)
     ERP (Enterprise Resource Planning) yaitu trategi bisnis dari sistem informasi perusahaan yang dapat digunakan untuk berkoordinasi mengenai sumber daya dan informasi yang digunakan untuk proses dalam berbisnis.
2.     EAI (Enterprise Application Programs)
EAI (Enterprise Application Programs) yaitu strategi bisnis menganai konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan dapat bertukar informasi.
3.     CRM (Customer Relationship Management)
CRM (Customer Relationship Management) yaitu strategi bisnis dari layanan dan perangkat lunak (softwere) yang di desain untuk meningkatkan keuntungan dan kepuasan para konsumen.
4.      SCM (Supply Chain Management)
SCM (Supply Chain Management) yaitu strategi manajemen mengenai rantai suplai yang secara otomatis akan terkomputerisasi.

     D.   Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangan Penerapan E-Business

      Dalam penerapan E-business terdapat manfaat yaitu :
  1. Meningkatkan kinerja dari operasional perusahaan.
  2. Meningkatkan peluang akses baik ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas.
  3. Meningkatkan keefektifan dan keefisienan perusahaan.
  4. Mempermudah dalam pengelolaan asset perusahaan. 
  5. Meningkatkan layanan kepada pelanggan agar terus berkualitas.
  6. Meningkatkan komunikasi semua stakeholders.
  7. Mengatasi segala kesenjangan digital.
  8. Memanfaatkan media untuk mempromosikan kompetensi perusahaan.
  9. Memperlancar proses transaksi bisnis.
  10. Merupakan salah satu sarana dari penyebaran informasi dengan secara luas melalui internet.
     Kelebihan dalam penerapan E-business yaitu :
  1. Pebisnis bisa dengan mudah berhubungan dengan konsumen. 
  2. Menghemat waktu bisnis karena segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online di internet.
  3. Lebih tepat sasaran.
  4. Tidak membutuhkan modal yang besar karena modal yang paling penting yang harus kita miliki hanya akses internet dan keberanian untuk menjalankan bisnis.
  5. Aliran pendapatan baru lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
  6. Dapat meningkatkan pangsa pasar.
     Kekurangan dalam penerapan E-business yaitu :
  1. Tidak adanya akses antara pebisnis dan pelanggan karena pebisnis dan pelanggan tidak bertemu secara langsung.
  2. Resiko penipuan lebih tinggi jika calon pebisnis yang baru (pemula) kurang mengetahui tentang bisnis di dalam internet.
  3. Kehilangan segi keuangan secara langsung karena sebuah kecurangan.
  4. Pencurian informasi.
  5. Kehilangan kesempatan bisnis karena adanya gangguan pelayanan.
  6. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
  7. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen karena berbagai macam faktor seperti. usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha untuk merugikan pebisnis.

     E.   Hambatan Dalam Penerapan E-Business
      Hambatan dalam E-business. Yang pertama adalah kepercayaan. Kepercayaan disini merupakan hambatan yang sangat menonjol dalam perdagangan elektronik, karna di negara kita sendiri lebih percaya menggunakan transaksi face to face atau pembelian secara langsung, dimana kita dapat melihat, meraba atau pun mencobanya dan memastikan dengan warna ukuran yang benar – benar nyata dalam melakukan transaksi penjualan. beda halnya dengan orang barat seperti di inggris yang sudah terbiasa dengan bertransaksi secara online atau memesan dengan menggunakan katalog – katalog, lalu tinggal mengirim dan menunggu barang yang sudah dipesannya.
    Yang kedua keamanan. Sangat banyak berita – berita tentang kriminalitas di internet, seperti pencurian nomor kartu kredit atau lainnya, sehingga tidak sedikit orang yang enggan dalam menggunakan transaksi online tersebut. Padahal transaksi menggunakan kartu kredit di internet tidak lebih berisiko dibandingkan transaksi yang biasa kita lakukan. Contoh, seperti saat kita membeli baju secara online, nomor kartu kita akan diacak dahulu sebulum dikirim ke bank atau ke perusahaan online tersebut. Dibandingkan dengan pembayaran yang dilakukan di minimarket, bisa saja cukup lama saat pembayarannya, jadi si kasir market itu mencatat nomor rekening kita ataupun mengkopi kartu kredit kita. Bagi pengusaha lebih aman membuka usaha online dari pada membuka usaha di pinggir jalan yang bisa saja barang – barangnya dicuri ataupun dibakar. 
    Yang ketiga biaya yang sangat tinggi, dimana dalam membuka usaha online tentu tidak menggunakan biaya yang sedikit. Biasanya dilakukan oleh kalangan pembisnis level atas ada juga kalangan pembisnis yang menengah kebawah.


Bab IV

Penutup

Kesimpulan 
     Dari penjelasan mengenai penerapan E-business di Indonesia diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa  di era teknologi dan kebutuhan konsumen yang sangat dinamis akan membawa perusahaan dan para eksekutif  bisnis harus merevolusi aktivitas bisnisnya. Penggunaan media internet, situs web, dan jaringan komputer lainnya secara optimal menjadi faktor penting dalam kesuksesan penerapan E-business dan E-commerce di suatu perusahaan. Kemajuan E-business juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasiitu sendiri karena dalam perkembangan E-business teknologi informasi memiliki fungsi sebagai penggerak dari dimungkinkannya model – model bisnis baru. 
     E-business atau elektronik bisnis adalah segala hal yang berkaitan dengan kegiatan bisnis yang memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh individu, organisasi, ataupun pihak-pihak yang terkait untuk mencapai tujuan tertentu. Jika bisnis biasa mengandalkan pertemuan antar pebisnis untuk melakukan bisnis, maka E-business sangat mengandalkan internet untuk proses bisnis nya. 
     Dalam E-business, yang dapat dilakukan tidak hanya melakukan transaksi jual dan beli barang ataupun  jasa, tetapi E-business juga dapat melakukan pelayanan langsung antara perusahaan kepada pelanggan maupun rekan bisnisnya. 
    E-business tentu memberikan keuntungan untuk berbagai pihak terutama perusahaan yang menjalankan E-business, salah satunya yaitu juga dapat mengurangi biaya. E-business juga dapat meningkatkan pelayanan karena dilakukan secara langsung, selain itu dapat menghemat waktu karena E-business bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun jika masih ada jaringan internet. Selain itu, peluang omset besar juga akan didapatkan perusahaan tetapi tergantung bagaimana perusahaan tersebut mempromosikan produknya. Hal – hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi resiko kerugian salah satunya adalah memperhatikan kualitas produk barang atau jasa yang di tawarkan karena pelanggan akan merasa puas jika perusahaan dapat memberikan kualitas serta pelayanan yang terbaik.


Daftar Pustaka


1.      Putra, Y. M., (2018). Penggunaan Teknologi Informasi  Pada E-Business. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak Pemanfaatan Blog dan Database

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dampak Pemanfaatan Blog dan Database Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Oleh : RISNANDA JUL...