Minggu, 13 Oktober 2019

Sistem Manajemen Basis Data



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Manajemen Basis Data
Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si


Oleh :
RISNANDA JULIANA PUTRI
(43218110088)


REGULER 2
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA




KATA PENGANTAR

       Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuniaNya penulis masih diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Manajemen Basis Data“. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si, CMA., CAP., CAPF.
      Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah refesensi mahasiswa maupun siapa saja yang ingin memahami evaluasi tentang Sistem Manajemen Basis Data.
       Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak – pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
      Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya. Besar harapan penulis semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.
                                                                                             Jakarta, 14 Oktober 2019
                                                                                                         Penulis

                                                                                                Risnanda Juliana Putri



Abstrak

       Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efesien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan   kinerja   organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan  informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
       Dalam pengambilan keputusan, dalam operasional sehari – hari, maupun dalam perencanaan  strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh  dari  pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.
     Basis Data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Data Base Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan. Data Base Management System (DBMS) Seluruh peralatan komputer. 


Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
       Dalam era globalisasi ini sistem informasi manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu sistem organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran dengan menggunakan masukan dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan dari suatu kegiatan manajemen. Sistem manajemen berbasis data adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelolah suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
      Manajemen data merupakan bagian dari sumber daya informasi. Pengelolahan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat untuk dapat mengelolahnya sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola. Basis data (Database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, database tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data atau informasi yang akan disimpan. Database  meupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pengguna atau user. 
        Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efesien yang  pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. 
        Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpan,pemeliharaan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien diperlukan manajemen data, sehinng suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan. 

B. Rumusan Masalah
  1. Apa yang dimaksud dengan sistem manajemen basis data?
  2. Apa yang dimaksud dengan organisasi data?
  3. Sebutkan keunggulan dan kerugian sistem manajemen basis data? 
  4. Bagaimana struktur basis data? 
  5. Bagaimana peranan manajemen basis data dalam perusahaan? 
C. Tujuan Penulisan 
       Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem manajemen basis data, organisasi data, keunggulan dan kerugian sistem manajemen basis data, struktur dari basis data, dan peran manajemen basis data dalam perusahaan.

Literatur Teori

      Menurut Date, database dapat dianggap ialah sebagai tempat sekumpulan berkas dan juga terkomputerisasi, jadi sistem database menurut Date pada dasarnya ialah sistem terkomputersisai yang mempunyai tujuan utamanya ialah untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan juga membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
          Menurut Gordon C. Everest database ialah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi(shared), terdefinisi secara formal dan juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi.
Tipe database untuk menyimpan ataupun mengambil data dari basis data kita memerlukan perangkat lunak yang sering disebut dengan DBMS (system managemen basis data). Adapun tipe database ada sekurang – kurangnya 12 tipe, yaitu antara lain :
  1. Analytical database, yang merupakan database untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari operasional dan eksternal database. Database ini terdiri dari data dan informasi yang diringkas dan paling banyak dibutuhkan oleh suatu organisasi manajemen maupun End-user lainnya.
  2. Operational database ialah database yang menyimpan data secara rinci yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Biasa juga disebut dengan SADB (subject-area databases), transaksi, dan produksi database.
  3. Distributed database merupakan kelompok kerja lokal database dan departemen di kantor-kantor dan lokasi kerja yang lainnya. Dalam database ini terdapat dua segmen yaitu user database dan operasional yang datanya digunakan dan duhasilkan hanya pada pengguna situs itu sendiri.
  4. Data warehouse yaitu sebuah data warehouse yang menyimpan data dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini. Data warehouse merupakan sumber utama data yang telah terintegrasi sehingga bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh para pengguna seluruh organisasi yang profesional. 
  5. End-user database yang terdiri dari file-file data yang dikembangkan dari end-user dalam workstation mereka.
  6. Real time database merupakan sebuah sistem pengolahan yang dirancang dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu. database ini bermanfaat bagi orang-orang hukum, akuntansi, perbankan, multi media dan analisis dta yang ilmiah.
  7. Document oriented database yang merupakan salah satu program komputer yang dirangkai untuk sebuah aplikasi yang berorientasi pada dokumen. Sistem ini dapat diterapkan sebagai lapisan diatas database relasional maupun objek database. 
  8. In memory database. Database ini bergantung pada memori untuk penyimpanan data dalam sebuah komputer. 
  9. Navigational database. Dalam navigasi database ini, queries menjumpai benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu.
  10. Hypermedia database on the web merupakan sekumpulan halaman multimedia yang saling berkaitan dalam sebuah situs web, yang terdiri dari home page, dan hyperlink dari multimedia seperti gambar, teks, grafik audio dan lain sebagainya.
  11. External database. Adapun database tipe ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online – tersedia untuk biaya pada pengguna akhir ataupun organisasi dari layanan komersial. 
  12. Relational database. Dari tahun 2009 rational database merupakan standar komputasi bisnis, dan database yang paling umum digunakan pada saat ini.  
 
Bab II
Pembahasan

A. Pengertian Sistem Manajemen Basis Data
      DBMS (Data Base Management System) atau sistem manajemen basis data yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database.Secara fungsi, database management system mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
    Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
  1. Menurut C. J. Date : Data Base Management System (DBMS)  adalah software yang menghandel semua akses pada database untuk melayani keperluan user.
  2. Menurut S, Attre : Data Base Management System (DBMS) yaitu software, hardware, firmware serta procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu software yang sudah jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM). 
  3. Menurut Gordon C. Everest : Data Base Management System (DBMS) yaitu manajemen yang efisien untuk mengorganisasi sumber daya data. 
   Jadi Data Base Management System (DBMS) : Seluruh peralatan computer (Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System (DBMS) dilengkapi dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data language) yang kerap dimaksud juga untuk bhs generasi ke 4 (fourth generation language)
        Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat bertahan hidup atau berhasil tanpa data yang berkualitas mengenai internal danlingkungan eksternal mereka. Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka.  

B. Pengertian Organisasi Data 
       Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membsankan yang membutuhkan sedikit inputdan output. Dewasa ini perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masala yang sama dengan input yang berbeda secara berulang kali.
     Perusahaan menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi berbasis komputernya karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Agar dapat  menggunakan data dan terhndar dari kekacauan konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang lebih kecil yang akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat dikombinasikan untuk meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses.
1. Hirarki data
     Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu.
    Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti perangkat lunak sistem manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem manajemen basis data. Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis komputer.
2. Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
     Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.Konsep tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur basis data relasional , secara konseptual serupa dengan sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian besar istilah yang digunakan oleh spesialis informasi yang berkerja dengan sistem menejemen basis data akan berhubungan dengan istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan.
3. Flat Files
   Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang berulang. Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
4. Field Field Kunci
    Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing–masing record di dalam tabel. Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih menjasi kunci.
5. Tabel-tabel yang Berhubungan
      Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode menentukan baris-baris mana didalam tabel yang tergabung secara logis.

C. Keuntungan dan Kerugian Sistem Manajemen Basis Data

      Keunggulan penggunaan sistem manajemen basis data antara lain sbb :
  1. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy.
  2. Menjaga konsistensi dan integritas data. 
  3. Meningkatkan keamanan data. 
  4. Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data. 
  5. Meningkatkan produktivitas para pengguna data. 
  6. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data. 
  7. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data. 
  8. Meningkatkan pemakaian bersama dari data. 
  9. Meningkatkan layanan backup dan recovery data. 
  10. Mengurangi konflik antar pengguna data.
    Kelemahan penggunaan sistem manajemen basis data antara lain sbb : 
  1. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal.
  2. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
  3. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal. 
  4. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi. 
  5. Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan. 
  6. Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini. 
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam mengakses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh independensi data program. 

D. Struktur Basis Data
       Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
1. Struktur Basis Data Hierarkis
     Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi.
2. Struktur Basis Data Jaringan
    Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
    Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
3. Struktur Basis Data Relasional 
    Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar table bersifat implisit.
     Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.

E. Peranan Sistem Basis Data Dalam Perusahaan 
      Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitas dalam suatu perusahaan dengan semakin banyaknya persaingan, membuat perusaahaan berpikir keras dalam menjalankan proses bisnisnya. Untuk itu digunakanlah suatu sistem database dalam pengelolaan data. Penggunaan database dalam perusahaan merupakan salah satu hal yang sangat wajib untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di dalam perusahaan. Database merupakan suatu kumpulan data yang saling terhubung dan dapat diakses dengan mudah. Dengan adanya Database Management System (DBMS), perusaahan dapat dengan mudah mengakses dan menyimpan data informasi. Selain untuk mengakses dan menyimpan data suatu perusahaan, DBMS harus dapat memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga dapat mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah.

Peranan sistem manajemen baisis data secara metodis dan procedural kegiatan kantor antara lain :

a. Dilihat dari metode kerja
  1. Menciptakan metode kerja yang mengarah pada pencapaian tujuan yang efektif dan efesien. 
  2. Menambah efisiensi kerja kantor. 
  3. Membantu manajemen dalam menilai pekerjaan kantor dan subsistemsubsistem pekerjaan. 
  4. Mengadakan penghematan waktu dan biaya. 
  5. Memeriksa pengeluaran yang sifatnya memboroskan penggunaan pegawai dan catatan-catatan yang tidak perlu. 
b. Dilihat dari prosedur kerja
  1. Semakin mempermudah pelaksanaan kegiatan sehingga berjalan secara efesien dalam hal waktu dan tenaga.
  2. Semakin lancarnya kegiatan kerja sehingga menghasilkan pekerjaan efektif.
  3. Semakin sederhana (singkat) 
  4. Semakin efesiensi kerja (cepat) 
 
 
Bab III

Penutup

Kesimpulan

         Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efesien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran.
        Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpan,pemeliharaan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien diperlukan manajemen data, sehinng suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
      Menurut Date, database dapat dianggap ialah sebagai tempat sekumpulan berkas dan juga terkomputerisasi, jadi sistem database menurut Date pada dasarnya ialah sistem terkomputersisai yang mempunyai tujuan utamanya ialah untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan juga membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
      Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan. 
      Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produktivitas dalam suatu perusahaan dengan semakin banyaknya persaingan, membuat perusaahaan berpikir keras dalam menjalankan proses bisnisnya. Untuk itu digunakanlah suatu sistem database dalam pengelolaan data. Penggunaan database dalam perusahaan merupakan salah satu hal yang sangat wajib untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di dalam perusahaan. 


Daftar Pustaka

  1. "Putra, Y. M., (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta"
  2. http://handiswanblog.blogspot.com/2014/06/makalah-basis-data-dbms-data-base.html
  3. http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/sistem-manajemen-basis-data.html
  4. https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2015/11/27/definisi-database-menurut-para-ahli/  
  5. https://blud.co.id/wp/2017/10/pengertian-sistem-manajemen-basis-data/ 
  6. https://sis.binus.ac.id/2017/09/27/manfaat-database-dalam-perusahaan/ 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak Pemanfaatan Blog dan Database

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dampak Pemanfaatan Blog dan Database Dosen : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Oleh : RISNANDA JUL...