SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Manajemen Basis Data
Dosen
: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Oleh
:
RISNANDA JULIANA PUTRI
(43218110088)
REGULER
2
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
MERCU BUANA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuniaNya penulis masih diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Manajemen Basis Data“. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Yananto Mihadi Putra, S.E., M.Si, CMA., CAP., CAPF.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah refesensi mahasiswa maupun siapa saja yang ingin memahami evaluasi tentang Sistem Manajemen Basis Data.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak – pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya. Besar harapan penulis semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, 14 Oktober 2019
Penulis
Risnanda Juliana Putri
Abstrak
Dengan adanya sistem informasi maka suatu
organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efesien yang pada akhirnya
menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi
dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja
organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Sebuah sistem informasi
yang efektif menyediakan informasi yang
akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, dalam operasional sehari
– hari, maupun dalam perencanaan
strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh
data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil
tepat sasaran. Informasi diperoleh
dari pengolahan data, dan
pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi
informasi.
Basis Data merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur
tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna
dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk
memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Data Base
Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun
sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan. Data Base Management System (DBMS) Seluruh peralatan komputer.
Bab I
Pendahuluan
Dalam era globalisasi ini sistem informasi
manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu sistem organisasi
dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran dengan menggunakan
masukan dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan dari suatu
kegiatan manajemen. Sistem manajemen berbasis data adalah suatu sistem atau
perangkat lunak yang dirancang untuk mengelolah suatu basis data dan
menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Manajemen data merupakan bagian dari sumber daya
informasi. Pengelolahan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat untuk
dapat mengelolahnya sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola. Basis
data (Database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainya, database tersimpan di perangkat keras,
serta dimanipulasi dengan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi
spesifikasi dari tipe data atau informasi yang akan disimpan. Database meupakan salah satu komponen yang penting dalam
sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para
pengguna atau user.
Dengan adanya sistem informasi maka suatu
organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efesien yang pada akhirnya
menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi
dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja
organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Sebuah sistem informasi yang
efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi
penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Proses
pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu
dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan
dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpan,pemeliharaan, dan
pengamanannya dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien diperlukan
manajemen data, sehinng suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang
tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
B. Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan sistem manajemen basis data?
- Apa yang dimaksud dengan organisasi data?
- Sebutkan keunggulan dan kerugian sistem manajemen basis data?
- Bagaimana struktur basis data?
- Bagaimana peranan manajemen basis data dalam perusahaan?
Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem manajemen basis data, organisasi
data, keunggulan dan kerugian sistem manajemen basis data, struktur dari basis
data, dan peran manajemen basis data dalam perusahaan.
Literatur Teori
Menurut Date, database dapat dianggap ialah
sebagai tempat sekumpulan berkas dan juga terkomputerisasi, jadi sistem
database menurut Date pada dasarnya ialah sistem terkomputersisai yang
mempunyai tujuan utamanya ialah untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi
dan juga membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Menurut Gordon C. Everest database ialah koleksi
atau kumpulan data yang mekanis, terbagi(shared), terdefinisi secara formal dan
juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi.
Tipe database untuk menyimpan ataupun mengambil
data dari basis data kita memerlukan perangkat lunak yang sering disebut dengan
DBMS (system managemen basis data). Adapun tipe database ada sekurang –
kurangnya 12 tipe, yaitu antara lain :
- Analytical database, yang merupakan database untuk menyimpan informasi dan data yang diambil dari operasional dan eksternal database. Database ini terdiri dari data dan informasi yang diringkas dan paling banyak dibutuhkan oleh suatu organisasi manajemen maupun End-user lainnya.
- Operational database ialah database yang menyimpan data secara rinci yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Biasa juga disebut dengan SADB (subject-area databases), transaksi, dan produksi database.
- Distributed database merupakan kelompok kerja lokal database dan departemen di kantor-kantor dan lokasi kerja yang lainnya. Dalam database ini terdapat dua segmen yaitu user database dan operasional yang datanya digunakan dan duhasilkan hanya pada pengguna situs itu sendiri.
- Data warehouse yaitu sebuah data warehouse yang menyimpan data dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini. Data warehouse merupakan sumber utama data yang telah terintegrasi sehingga bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh para pengguna seluruh organisasi yang profesional.
- End-user database yang terdiri dari file-file data yang dikembangkan dari end-user dalam workstation mereka.
- Real time database merupakan sebuah sistem pengolahan yang dirancang dalam menangani beban kerja suatu negara yang bisa berubah-ubah, mengandung data terus menerus dan sebagian tidak berpengaruh terhadap waktu. database ini bermanfaat bagi orang-orang hukum, akuntansi, perbankan, multi media dan analisis dta yang ilmiah.
- Document oriented database yang merupakan salah satu program komputer yang dirangkai untuk sebuah aplikasi yang berorientasi pada dokumen. Sistem ini dapat diterapkan sebagai lapisan diatas database relasional maupun objek database.
- In memory database. Database ini bergantung pada memori untuk penyimpanan data dalam sebuah komputer.
- Navigational database. Dalam navigasi database ini, queries menjumpai benda bagi yang mengikuti referensi dari objek tertentu.
- Hypermedia database on the web merupakan sekumpulan halaman multimedia yang saling berkaitan dalam sebuah situs web, yang terdiri dari home page, dan hyperlink dari multimedia seperti gambar, teks, grafik audio dan lain sebagainya.
- External database. Adapun database tipe ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online – tersedia untuk biaya pada pengguna akhir ataupun organisasi dari layanan komersial.
- Relational database. Dari tahun 2009 rational database merupakan standar komputasi bisnis, dan database yang paling umum digunakan pada saat ini.
Bab II
Pembahasan
DBMS (Data Base Management System) atau sistem
manajemen basis data yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan
database.Secara fungsi, database management system mempunyai fasilitas
mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur
tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna
dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk
memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database
Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun
sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
- Menurut C. J. Date : Data Base Management System (DBMS) adalah software yang menghandel semua akses pada database untuk melayani keperluan user.
- Menurut S, Attre : Data Base Management System (DBMS) yaitu software, hardware, firmware serta procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu software yang sudah jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
- Menurut Gordon C. Everest : Data Base Management System (DBMS) yaitu manajemen yang efisien untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi Data Base Management System
(DBMS) : Seluruh peralatan computer (Hardware+Software+Firmware). Data
Base Management System (DBMS) dilengkapi dengan bhs yang bertujuan pada
data (High level data language) yang kerap dimaksud juga untuk bhs generasi ke
4 (fourth generation language)
Data adalah sumber daya penting organisasi yang
perlu dikelola seperti mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Saat ini,
perusahaan tidak dapat bertahan hidup atau berhasil tanpa data yang berkualitas
mengenai internal danlingkungan eksternal mereka. Manajemen sumber daya
data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan
teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat
manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi
agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan
bisnis mereka.
B. Pengertian Organisasi Data
Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membsankan yang
membutuhkan sedikit inputdan output. Dewasa ini perusahaan membutuhkan jumlah
input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali membutuhkan komputer
untuk memecahkan masala yang sama dengan input yang berbeda secara berulang
kali.
Perusahaan menyimpan data yang cukup besar di
sistem informasi berbasis komputernya karena perusahaan tersebut melakukan
begitu banyak transaksi bisnis. Agar dapat menggunakan data dan
terhndar dari kekacauan konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi
konsep yang lebih kecil yang akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat
dikombinasikan untuk meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang
terorganisasi dan dapat diakses.
1. Hirarki data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu.
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu.
Basis data adalah sekumpulan file yang berada
dibawah kendali piranti perangkat lunak sistem manajemen atau data perusahaan
yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem manajemen basis data. Bisa
dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis komputer.
2. Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
Tabel yang berisi baris dan kolom dapat
disajikan dalam suatu spreadsheet.Konsep tabel merupakan konsep yang penting,
karena struktur basis data relasional , secara konseptual serupa dengan
sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian besar
istilah yang digunakan oleh spesialis informasi yang berkerja dengan sistem
menejemen basis data akan berhubungan dengan istilah-istilah yang dipergunakan
untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan beberapa istilah dan konsep
tambahan yang dibutuhkan.
3. Flat Files
Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang
memiliki kolom-kolom yang berulang. Normalisasi (normalization) adalah suatu
proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil
tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus
tanpa menyebabkan kesalahan.
4. Field Field Kunci
Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field
(kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi
masing–masing record di dalam tabel. Kandidat kunci (key candidate) adalah
sebuah field yang secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel
namun tidak dipilih menjasi kunci.
5. Tabel-tabel yang Berhubungan
Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang
sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode menentukan baris-baris mana didalam
tabel yang tergabung secara logis.
C. Keuntungan dan Kerugian Sistem Manajemen Basis Data
Keunggulan penggunaan sistem manajemen basis
data antara lain sbb :
- Mengurangi duplikasi data atau data redundancy.
- Menjaga konsistensi dan integritas data.
- Meningkatkan keamanan data.
- Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data.
- Meningkatkan produktivitas para pengguna data.
- Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data.
- Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data.
- Meningkatkan pemakaian bersama dari data.
- Meningkatkan layanan backup dan recovery data.
- Mengurangi konflik antar pengguna data.
- Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal.
- Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
- Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal.
- Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi.
- Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
- Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk
menyediakan sarana antar muka (interface) dalam mengakses data secara efisien
tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan
dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data
sehingga dapat diperoleh independensi data program.
D. Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara data
diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian
diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem manajemen
basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis
data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama
formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter,
nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
1. Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hirarkis ini dibentuk oleh
kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi, seperti
cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke
cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi
kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis
memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian
besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi.
2. Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk
memungkinlcan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record
tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas
Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya
untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan
keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang
menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat
menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat
ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi
yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan
pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke
record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem
informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan
menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
3. Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data seperti ini terlihat
seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti table-tabel
spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat;
sebagai gantinya, relasi antar table bersifat implisit.
Konsep dari suatu struktur basis data yang
terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan
mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk
dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat
penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah
direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan
terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari
sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan
staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis
data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur
mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format
yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.
E. Peranan Sistem Basis Data Dalam Perusahaan
Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan
dalam meningkatkan produktivitas dalam suatu perusahaan dengan semakin
banyaknya persaingan, membuat perusaahaan berpikir keras dalam menjalankan
proses bisnisnya. Untuk itu digunakanlah suatu sistem database dalam
pengelolaan data. Penggunaan database dalam perusahaan merupakan salah satu hal
yang sangat wajib untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di dalam
perusahaan. Database merupakan suatu kumpulan data yang saling terhubung dan
dapat diakses dengan mudah. Dengan adanya Database Management System
(DBMS), perusaahan dapat dengan mudah mengakses dan menyimpan data
informasi. Selain untuk mengakses dan menyimpan data suatu perusahaan, DBMS
harus dapat memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga dapat
mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah.
Peranan sistem manajemen baisis data secara
metodis dan procedural kegiatan kantor antara lain :
a. Dilihat dari metode kerja
- Menciptakan metode kerja yang mengarah pada pencapaian tujuan yang efektif dan efesien.
- Menambah efisiensi kerja kantor.
- Membantu manajemen dalam menilai pekerjaan kantor dan subsistemsubsistem pekerjaan.
- Mengadakan penghematan waktu dan biaya.
- Memeriksa pengeluaran yang sifatnya memboroskan penggunaan pegawai dan catatan-catatan yang tidak perlu.
- Semakin mempermudah pelaksanaan kegiatan sehingga berjalan secara efesien dalam hal waktu dan tenaga.
- Semakin lancarnya kegiatan kerja sehingga menghasilkan pekerjaan efektif.
- Semakin sederhana (singkat)
- Semakin efesiensi kerja (cepat)
Bab III
Penutup
Dengan adanya sistem informasi maka suatu
organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efesien yang pada akhirnya
menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi
dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja
organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya. Sebuah sistem informasi yang
efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi
penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Proses
pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu
dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan
dalam suatu basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpan,pemeliharaan, dan
pengamanannya dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien diperlukan
manajemen data, sehinng suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang
tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Menurut Date, database dapat dianggap ialah
sebagai tempat sekumpulan berkas dan juga terkomputerisasi, jadi sistem
database menurut Date pada dasarnya ialah sistem terkomputersisai yang
mempunyai tujuan utamanya ialah untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi
dan juga membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur
tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna
dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk
memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database
Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun
sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan
dalam meningkatkan produktivitas dalam suatu perusahaan dengan semakin
banyaknya persaingan, membuat perusaahaan berpikir keras dalam menjalankan
proses bisnisnya. Untuk itu digunakanlah suatu sistem database dalam
pengelolaan data. Penggunaan database dalam perusahaan merupakan salah satu hal
yang sangat wajib untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di dalam
perusahaan.
Daftar Pustaka
- "Putra, Y. M., (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta"
- http://handiswanblog.blogspot.com/2014/06/makalah-basis-data-dbms-data-base.html
- http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/sistem-manajemen-basis-data.html
- https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2015/11/27/definisi-database-menurut-para-ahli/
- https://blud.co.id/wp/2017/10/pengertian-sistem-manajemen-basis-data/
- https://sis.binus.ac.id/2017/09/27/manfaat-database-dalam-perusahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar